Judul : Menulis
Buku dari Karya Ilmiah
Resume Ke : 4
Gelombang : 21
Tanggal : 11 Oktober
2021
Narasumber : Noralia Purwa
Yunita, M.Pd
Moderator : Rosminiyati
PROFIL SINGKAT NARASUMBER
Noralia
Purwa Yunita, M.Pd, lahir di Kudus, 12 Juni 1989. Lulusan Magister Pendidikan Universitas
Negeri Semarang ini bekerja sebagai pengajar di IPA dan prakarya SMP Negeri 8. Prestasi
yang pernah diraih adalah juara 3 lomba blog nasional pada HUT penerbit YPTD. Saat
ini telah melahirkan beberapa karya antara lain 3 buah buku solo, 3 buku duet,
dan 8 buku antologi. Artikelnya sering di muat di berbagai cetak. Beliau juga
aktif menjadi narasumber dalam kegiatan kepenulisan.
RESUME
Merubah karya ilmiah menjadi sebuah buku memang bukan pekerjaan mudah. Selain teliti juga harus meluangkan cukup banyak waktu. Menurut bu Noralia, dengan merubah karya ilmiah menjadi buku, karya yang ditulis akan semakin banyak dibaca oleh orang lain. Karena seperti yang kita ketahui, untuk karya tulis ilmiah, biasanya pembacanya adalah orang-orang tertentu.
Berikut Tips dan Proses Menulis Buku dari Karya Ilmiah:
1. UBAH JUDUL
- Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian
- Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian.
- Sebagai contoh:
Judul
Tesis |
Judul
Buku |
Pengembangan modul berbasis
riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains
siswa kelas X SMA
|
Kiat menulis modul berbasis
riset
|
- Tips: Tinggal menambah kata seperti KIAT, JURUS, STRATEGI, CARA SUKSES atau yang lainnya agar menjadi judul populer.
2. UBAH DAFTAR ISI
Biasanya
untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa:
BAB 1
Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah
BAB 2
landasan teori
Bab 3 metode
penelitian yang berisi rumus2 statistika
Bab 4 hasil
dan pembahasan
Bab 5
penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Boleh juga
mengembangkan materi dari bab 2 di KTI.
Sebagai
contoh bab 2 KTI yang merupakan landasan teori berisi
2.1. hasil
belajar
2.2. media
pembelajaran
2.3. Modul
2.4. metode
pembelajaran
2.5
pembelajaran berbasis riset
ketika
menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa bab yaitu
Sub bab 2.1.
hasil belajar menjadi bab 2 buku
Bab 2 TEORI
BELAJAR
2.1. belajar
2.2.
permasalahan dalam pembelajaran
2.3. Hasil
belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Sub bab 2.2.
media pembelajaran menjadi bab 3 buku
Bab 3 MEDIA
PEMBELAJARAN
3.1.
Pengertian media
3.2. jenis
media
3.3. manfaat
media
Sub bab 2.3.
modul menjadi bab 4 buku
Bab 4
mengenal modul
4.1.pengertian
modul
4.2.
karakteristik modul
4.3.sistematika
modul
4.4. kelebihan modul
- Lakukan hal tersebut hingga sub bab pada karya ilmiah selesai dibahas menjadi bab baru pada buku
Dengan demikian hanya dari bab 2 KTI saja, kita sudah dapat menuliskan/ mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku. Jadi, perbanyak penjelasan teori dari bab 2 karya ilmiah dan juga hilangkan rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah.
3. UBAH SEDIKIT ISI KARYA ILMIAH
- Hilangkan
semua kata "penelitian, laporan PTK, laporan skripsi" dahn lainnya
yang biasanya ada di karya ilmiah
- Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat
- Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis
- Daftar pustaka bisa diambil dari:
ü Jurnal ilmiah
ü karya ilmiah
- Ingat!!! Hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya
· Jangan lupa, berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang dilakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut
4. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit
Untuk isi dari karya ilmiah versi buku tidak melulu dan harus menampilkan data hasil penelitian.
Sebagai contoh buku daftar isi buku
gamifikasi tidak saya sertakan hasil penelitian nya karena
Intinya, sebelum mengkonversi karya Ilmiah kita harus tentukan FOKUS/TOPIK yang akan dibahas secara detail dalam buku itu. Apakah pada perancangannya, penerapannya, aplikasinya atau yang lainnya. Jika sudah maka akan lebih mudah mengubah karya ilmiah itu
Satu lagi. Isi buku jangan sampai sama persis dengan isi dari karya ilmiah. Kita bisa menggunakan teknik parafrase atau teknik lainnya agar tidak ada kesamaan kalimat pada buku ini. Karena jika ada kesamaan, maka akan terjadi yang namanya self plagiarisme
Kesimpulannya, membuat buku dari karya ilmiah bukan berarti hanya mengubah cover dan judul saja sementara isi sama persis dengan KTI yang sudah kita punya. Itu merupakan suatu kesalahan karena akan menjadi self plagiarisme untuk karya kita. Kita harus mengubahnya sesuai dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan KTI aslinya
Akhirnya, dengan merubah karya tulis ilmiah menjadibuku, kita akan mendapatkan beberapa manfaat. Antara lain:
- · Bisa dibaca
oleh para pengajar lainnya hal ini lebih baik daripada berbagi file laporan
karya ilmiah kita.
- · Memberikan
manfaat dalam berbagi ilmu
- · Buku karya
ilmiah karya kita juga akan memiliki ISBN. Ini sangat penting dan mungkin
dibutuhkanbagi pengajar untuk menambah nilai angka kredit.
- · Terakhir,
karya kita juga tidak akan lekang oleh waktu tentang kebermanfaatannya.
KESAN PELATIHAN MALAM INI
Materi yang disampaikan Ibu Noralia sangat
bermanfaat untuk pembaca khususnya yang berprofesi sebagai guru. Bu Nora telah
memberikan bukti karya yang bisa menginspirasi kita semua untuk berkarya. Meski
memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk merubah karya, akan tetapi sebenarnya
bahan tulisan sudah kita miliki. Hanya komitmen dan ketekunan yang diperlukan
untuk mewujudkan perubahan itu.
2 komentar:
Materi lengkap terangkum dalam resume yang rapi. Semangat terus ya.
Terima kasih motivasinya, ibu moderator yang keren
Posting Komentar