14 Oktober 2021

Menulis Semudah Ceplok Telur - Resume 5 (BM. Gel. 21)

 


Judul              : Menulis Semudah Ceplok Telur

Gelombang   : 21

Tanggal         : 13 Oktober 2021

Narasumber : Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, S.H.

Moderator    : Dail Ma’ruf

 

PROFIL SINGKTA NARASUMBER

Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, S.H. Seorang guru mata pelajaran PPKN di SMPN 2 Nekamese, Desa Besmarak, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Lulusan Fakultas Hukum, Jurusan Ilmu Hukum, Universitas Wijaya Putra Surabaya ini merupakan seorang narasumber literasi, tidak hanya di daerah perbatasan melainkan juga di tingkat nasional bersama PGRI Pusat.

Prestasi yang pernah diraih yakni Juara kategori kedua tingkat Nasional dalam Lomba Guru “My Teacher My Hero Award Indonesia Digital Learning Tahun 2015” Bersama Telkom dan Intel Prosessor. Penggiat literasi Nusantara dan motivator menulis buku. Aktif mengikuti berbagai diklat nasional dalam hal kurikulum dan pembelajaran.

Sebagai penulis, selain menerbitkan artikel di majalah, menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI), Ibu Lilis juga telah menghasilkan 3 buah buku solo dan 8 buku antologi. Wanita yang juga memiliki hobi travelling ini, juga telah mengedit setidaknya 9 buah buku.  

RESUME

Kelas malam ini dbuka oleh narasumber dengan kalimat “Menulis itu Tidak Sulit”. Menulis adalah berteriak pada dunia tanpa suara."

Dengan jargon khas Ibu Lilis “Menulis Semudah Ceplok Telur”, kita sebagai pembaca pasti langsung membayangkan dan bertanya dalam hati, “Semudah itu kah menulis?”

Selanjutnya, narasumber menampilkan sebuah slide tentang kutipan motivasi menulis.

 

Dalam kutipan tersebut saya pahami bahwa jika kita bukan anak seorang raja, maka jika kita ingin nama ktita deikenal orang lain, kita harus menjadi penulis. 

ALASAN MENULIS



  • Perintah menulis yang datangnya dari Allah Swt


  • Perintah menulis menurut Hadis Rosulullah Saw

 

  • Perintah menulis dalam Permendikbud RI diataur dalam PERMEN 23 Tahun 2015 yang berisi tentang Gerakan Literasi Sekolah.

 APA YANG HARUS KITA TULIS SETIAP HARI?

Kita bisa memulai dengan pengalaman dan perasaan kita sendiri. Apa yang kita alami setiap hari bisa menjadi bahan yang mudah untuk menjadi sebuah tulisan.

BELAJAR MENULIS DARI KISAH SEBUAH PENSIL

  • Pensil digerakkan oleh tangan manusia


  • Ketika pensil tumpul, kita perlu meruncingkannya

  • Penghapus. Ada penghapus untuk menghapus tulisan kita setelah kita salah menulis

  • Pensil yang digunakan untuk menulis bagian dalamnya

  • Setiap tulisan kita akan berdampak


CAMKAN ini agar kita tidak berhenti menulis di tengah jalan!

  1. Saat orang berbicara tentang kita di belakang itu artinya kita jauh di depan mereka
  2. Saat orang itu iri dengan kita, itu artinya kita jauh lebih sukse dari mereka
  3. Saat orang merendahkan kita, itu artinya kita jauh lebih tinggi dari mereka
  4. Saat orang bicara buruk tentang kita, itu artinya hidup kita jauh lebih indah dari mereka.

 APA YANG HARUS DILAKUKAN JIKA SUDAH MANTAP MENULIS?

KONSISTEN adalah kata kuncinya. Jika kita ingin konsisten dalam menulis, maka kita harus mantapkan hati untuk terus menulis. Konsisten adalah modal penting seorang penulis. Ibarat berlatih mengendarai mobil. Orang yang terus-menerus berlatih menyetir mobil, lama-lama akan mahir mengendarai mobil. Konsistensi akan melahirkan penulis hebat.

KESAN PELATIHAN MALAM INI

Penutup yang disajikan narasumber bahwa untuk menjadi hebat tak harus jadi pejabat, cukup membangkitkan motivasi saya untuk tetap konsisten menulis. Berbagai tips yang disampaikan narasumber memberi amunisi lebih buat saya pribadi untuk terus berkarya. Semoga dengan terus menulis, suatu saat saya akan berprestasi seperti Ibu Lilis.

 






2 komentar:

Wijaya kusumah mengatakan...

terima aksih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik

Indah Buana Cendikia mengatakan...

Terima kasih om Jay :)

PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN YANG MEMERDEKAKAN

A. KONSEP PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN Pendidikan yang memerdekakan adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk membebaskan individu d...