27 Oktober 2021

Ide Menulis Bagi guru - Resume 9 (BM. Gel. 21)


 

Judul              : Ide Menulis Bagi guru

Resume Ke   : 9

Gelombang   : 21

Tanggal         : 22 Oktober 2021

Narasumber : Wijaya Kusumah, M.Pd

Moderator    : Rosminiyati

 

PROFIL SINGKAT NARASUMBER

Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd , Lahir di Jakarta, 28 Oktober 1971. Lulusan S2 pada Program Studi Teknologi Pendidikan (TP) Pascasarjana UNJ (2007-2009) ini memiliki kiprah luar biasa dalam dunia pendidikan.

Sebagai seorang blogger ternama, Om Jay demikian beliau akrab disapa, juga merupakan seorang guru, trainer, motivator, writer, dan fotografer. Beliau juga kerap menjadi pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT.  Kiprah lengkap Om jay bisa di lihat di link berikut :

https://wijayalabs.com/about


RESUME

Ide menulis bisa berasal dari:

  • Diri sendiri
  • Dari orang lain
  • Kisah nyata
  • Kegiatan sehari-hari.

Bagaimana cara memulainya?

  • Mulailah dengan 3 alinea. Alinea pembuka, isi, dan penutup.
  • Kembangkan dengan rumus 5W plus 1H.

TIPS

  • Dari sebuah foto, kita bisa menulis kisah nyata dan menjadi ide dalam menulis. Bila kita ingin mengembangkan tulisan, bisa kita edit blog yang dikelola.
  • Setiap manusia unik, dia punya sidik jari yang berbeda walaupun kembar, begitu juga dengan tulisan kita masing-masing. Jadi meski topik sama, akan tetapi penyajiannya pasti berbeda.
  • Agar bisa menulis dengan bagus, tipnya menulis setiap hari dan buktikan apa yang terjadi
  • Bagaimanakah membangkitkan diri sendiri supaya bisa menulis?
    • rumusnya 2P yatu pendidikan dan pengalaman
    • 256 yaitu relasi
    • 5S, senyum, salam, sapa, sopan, santuy
  • Menulis itu membutuhkan seni
  • Dan kata almarhum nusa putra, menulis itu tdk perlu pakai otak kita hanya membutuhkan pantat untuk duduk sebentar dan kemudian menulis dari apa yang kita sukai dan kuasai 
  • cara mengembalikan mood dan ide yang hilang
    • Membuat menulis sebagai sebuah kebutuhan, sehingga ketika kita tidak menulis dan membaca, maka kita akan merasakan haus dan lapar
  • Ketika inspirasi yang ingin dituangkan ke dalam tulisan mendadak hilang berlalu bersama angin yg lewat, kita bisa menuliskannya di facebook atau twitter, kadang juga di instagram, baru setelah itu kita rajut menjadi tulisan. Caranya bisa bentuk foto atau video. Pakai HP

Contoh:

Berikut contoh pengalaman narasumber mengurus perpanjangan SIM A yang sudah habis masa berlakukanya di Polres Kota Bekasi. Dan dituliskan di berbagai blog yang kita kelola dengan baik.

Pengalaman Memperpanjang SIM

Alinea 1

Jumat, 22 Oktober 2021, pukul 17.00 WIB, saya mendapatkan nomor antrian untuk pemeriksaan kesehatan perpanjangan SIM A di Polres Bekasi. Caranya sangat mudah. Kita hanya mengetik pelayanan SIM di polres Bekasi melalui mesin pencari google.com.

  • Itu baru alinea pertama, saya belum masuk kepada alinea kedua dan ketiga. Jadi menulis saja dulu di alinea pertama, maka ide menulis akan datang kemudian di alinea kedua.
  • pada saat alinea selanjutnya , para para penulis pemula suka bingung mau melanjutkan kemana. Kita bisa mencari infonya di youtube.com lalu ketika pengalaman memperpanjang sim di Bekasi.

Alinea 2

Ternyata mudah sekali ya memperpanjang SIM sekarang ini. Saya merasakannya hari ini. Saya datang langsung ke meja registrasi. Kemudian diajak ke bagian pemeriksaan kesehatan. Setelah ditanya tinggi badan, dan berat badan serta info lainnya, saya pun diminta membayar pemeriksaaan kesehatan sebesar Rp. 35.000,-. Dari sana kita menuju loket A  dan membayar Rp. 110.000 yaitu Rp. 80.000 dan Rp.30.000 untuk asuransi kecelakaan. Setelah itu kita langsung Foto, dan menunggu mendapatkan SIM baru.

Alinea 3

Tidak sampai 5 menit, SIM baru saya sudah jadi. Saya pun pulang dengan senang hati. Ternyata memperpanjang SIM sangat mudah sekali. Sudah banyak informasi di internet yang sangat membantu sekali. Hindari membuat atau memperpanjang SIM melali calo. Sempatkan waktu untuk mengurusnya sendiri. Supaya anda tahu kemudahan membuat dan memperpanjang SIM  di kota Bekasi.

Closing Statement

Terlalu banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan menulis, lebih-lebih bagi penulisnya sendiri. Melalui kegiatan menulis seolah-olah seseorang telah memberi sesuatu kepada orang lain. Padahal, pada saat itu sebenarnya keuntungan yang terbanyak justru akan diperoleh oleh penulisnya sendiri. Dengan menulis maka pengetahuannya menjadi terpelihara dan akan selalu bertambah. Selain itu, juga terbangun sillaturrahmi yang luas.

KESAN PELATIHAN MALAM INI

Kiprah Om Jay dalam memotivasi dan menginspirasi para penulis memang tidak diragukan lagi. Dengan Bahasa simple dan tips yang mudah di aplikasikan, membuat kita para penulis pemula menjadi lebih bersemangat untuk berkarya. Jargon beliau “Menulislah Setiap hari dan Buktikan Yang Terjadi” adalah kalimat ajaib yang patut kita terapkan. Semoga semangat literasi Om jay selalu menular kepada kita semua J

 

26 Oktober 2021

Komitmen Menulis Di Blog - Resume 8 (BM. Gel. 21)

 

Judul              : Komitmen Menulis Di Blog

Resume Ke   : 8

Gelombang   : 21

Tanggal         : 20 Oktober 2021

Narasumber : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si

Moderator    : Aam Nurhasanah

 

PROFIL NARASUMBER

Drs. Dedi Dwitagama, M.Si adalah seorang pendidik, trainer, penulis, motivator dan juga Blogger. Dengan segala prestasi dan sepak terjang beliau, tak cukup kiranya jika dituliskan dalam resume ini. Untuk lebih mengenal beliau, bisa disimak melalui link berikut ini:

https://trainerkita.wordpress.com/about/

 

RESUME

Pengertian Blog

Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah ini pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.

Dengan kata lain, Weblog dapat diartikan sebagai kumpulan website pribadi yang memungkinkan para pembuatnya menampilkan berbagai jenis isi pada web dengan mudah, seperti karya tulis, kumpulan link internet, dokumen-dokumen (file-file Word, PDF, dll), gambar ataupun multimedia.

Sejarah Blog

Blog pertama kemungkinan besar adalah halaman “What’s New” pada browser Mosaic yang dibuat oleh Marc Andersen pada tahun 1993. Mosaic adalah browser pertama sebelum adanya Internet Explorer bahkan sebelum Nestcape. Bulan Januari 1994 Justin Hall memulai website pribadinya “Justin’s Home Page” yang kemudian berubah menjadi “Links from the Underground” yang mungkin dapat disebut sebagai Blog pertama seperti yang kita kenal sekarang.

Manfaat Blog

  • Melatih kemampuan menulis
  • Menuangkan ide / gagasan
  • Berbagi informasi dan pengetahuan
  • Bisa untuk menambah penghasilan dari Iklan secara online
  • Bisa untuk menjual produk / jasa
  • Membangun jaringan dan relasi
  • Membangun portofolio
  • Mendukung perkembangan bisnis
  • Membangun trust / personal branding

Tips Konsisten/Komitmen Menulis Blog

  • Jangan Plin-Plan
  • Selalu Percaya Diri
  • Pasanglah Target
  • Buatlah Jadwal atau daftar artikel yang ingin ditulis
  • Temukan Ide
  • Susunlah Daftar Artikel yang Ditulis
  • Menulis Sekarang!
  • Konsisten dengan tujuan awal
  • Manfaatkan waktu yang ada
  • Buat jadwal posting artikel
  • Menulis tentang hobi dan ajdikan menulis sebagai hobi
  • Motivasi diri
  • Tulis apapun yang disukai
  • Menulis mengalir tanpa memperhatikan bahasa baku (EYD)

Ide Menulis di Blog. Kita bisa mulai menggali ide dengan menulis tentang:

  • keseharian
  • hobi
  • sesuatu yang kita kuasai
  • pengalaman orang lain
  • bacaan/tontonan
  • kesan kita setelah melihat, mendengar atau merasakan sesuatu dll

Agar Blog kita banyak pengunjung

  • Desain Blog Menarik
  • Share ke Sosial Media
  • Tambahkan Video
  • BlogWalking
  • Menjadi Blogger Tamu
  • Meningkatkan Promosi Blog
  • Tulis Judul Postingan yang Menggoda
  • Perbarui Konten Lama
  • Buat Artikel yang Lengkap dan bermanfaat
    • Dalam beberapa kesempatan, Google sendiri secara gamblang menyuruh para konten kreator untuk membuat konten lengkap agar semakin mudah ditemukan.
  • Membuat Konten Evergreen
    • Artikel Pengertian /Definisi
      • Konten yang membahas soal artikel definisi kurang lebihnya seperti situs Wikipedia atau KBBI. Blog yang memuat artikel seperti ini biasanya memiliki traffic konsisten karena selalu dicari oleh user lintas generasi.
    • Artikel Tutorial
      • Artikel dengan genre tutorial merupakan salah satu niche evergreen yang mudah untuk didapatkan. Contohnya seperti tutorial cara membuat website, panduan facebook ads, atau cara membuat artikel yang disukai Google.
    • Artikel Daftar Referensi
      • Berbeda dengan dua jenis artikel sebelumnya, artikel dengan konsep referensi merupakan tipe artikel abadi yang mudah dikembangkan karena isinya bisa dibuat sesuai kebutuhan.

KESAN PELATIHAN MALAM INI

Cara penyampaian materi yang berbeda memang menunjukkan kelas narasumber sebagai seorang trainer dan motivator yang handal. Segudang prestasi yang telah diraih sudah tentu sangat menginspirasi peserta untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga kita bisa meniru jejak pak dedi J


Menulis Itu Mudah - Resume 10 (BM. Gel. 21)


Judul              : Menulis Itu Mudah

Resume Ke   : 10

Gelombang   : 21

Tanggal         : 25 Oktober 2021

Narasumber : Dr. Ngainun Naim

Moderator    : Aam Nurhasanah


PROFIL SINGKAT NARASUMBER

Dr. Ngainun Naim. Lahir di Tulungagung, 19 Juli 1975. Beliau adalah seorang dosen di IAIN Tulungagung. Lulusan S3 Studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini juga merupakan pegiat literasi. Banyak karya beliau yang telah diterbitkan di penerbit mayor. Berikut beberapa karya beliau yang telah terbit:

  • Menulis Itu Mudah (2021)
  • Aktualisasi Pemikiran Islam Multikultural (Akademia Pustaka, 2020).
  • Literasi dari Brunei Darussalam (Akademia Pustaka, 2020).
  • Proses Kreatif Penulisan Akademik (Akademika Pustaka, 2017).
  • Menipu Setan, Kita Waras di Zaman Edan (Jakarta: Quanta, 2015).
  • The Power of Reading (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2013).
  • Character Building (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012).
  • Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi, Cet. IV (Yogyakarta: Arruzz-Media, 2008).
  • Islam dan Pluralisme Agama (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2014).
  • Self Development: Personal, Sosial, dan Spiritual (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2015).
  • Pengantar Studi Islam (Yogyakarta: Gre Publishing, 2011).
  • Teologi Kerukunan, Mencari Titik Temu dalam Keragaman (Yogyakarta: Teras, 2011).
  • Rekonstruksi Pendidikan Nasional, Membangun Paradigma yang Mencerahkan (Yogyakarta: Teras, 2009).
  • Spirit Literasi (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2019).
  • Resolusi Menulis (SPN Grup, 2017).
  • The Power of Writing (Yogyakarta: Lentera Kreasindo, 2015).


RESUME

Awal pertemuan dibuka dengan pertanyaan oleh narasumber. Apa benar menulis itu mudah? Menurut beliau jawabannya sederhana. MUDAH!. Dengan catatan, bagi yang sudah bisa. Sulit bagi yang belum bisa.

6 KUNCI AGAR MENULIS MENJADI MUDAH

  • Pertama. Ciptakan pola pikir bahwa bahwa menulis itu mudah. Jika kenyataannya tetap sulit, mindset mudah paling tidak membantu kita tetap optimis untuk mewujudkan bahwa menulis itu tidak sulit
  • Kedua, ciptakan pikiran jika menulis itu keterampilan SEKOLAH DASAR. Menulis harus dimulai dari keyakinan. Tanpa keyakinan, orang tidak akan bisa menulis. Jika seseorang ingin bisa menulis, hal yang diperlukan bukan suatu bakat istimewa, tetapi minat yang besar dan kemauan berlatih. Perpaduan dua hal inlah yang bisa membuat seseorang menjadi penulis. Intinya, MINAT dan KEMAUAN BERLATIH yang menjadi kunci sukses dalam menulis.
  • Ketiga, banyak membaca. Membaca adalah hal wajib bagi penulis. Biasanya kecil kemungkinan orang bisa menulis yang baik jika tidak memiliki budaya membaca. Membaca bukan pekerjaan berat. Kebiasaan membaca inilah yang membuat ide menulis itu mudah ditemukan dan kemudian dikembangkan.
         Berikut tips narasumber untuk membiasakan membaca:

  1. Membaca setiap hari.
  2. Membaca tidak terlalu lama. Hanya sekitar 10-15 menit
  3. Sehari membaca minimal 10 halaman dan dilakukan beberapa kali saat sempat. Jika sedang        banyak waktu senggang, tentu bisa lebih banyak lagi

  • Keempat, meluangkan waktu, bukan menunggu waktu luang. Semua orang memiliki kesibukan. Makin hari kesibukan kita bukannya berkurang tetapi semakin bertambah. Jika dituruti, kita tidak akan sempat untuk menulis. Jika kita menyempatkan waktu secara konsisten setengah jam sehari, itu sudah sangat luar biasa.
  • Kelima, rajin mengamati, mencatat, dan mengolah menjadi tulisan. Penulis itu harus tajam mengasah pendengaran dan penglihatan. Beda penulis dengan bukan penulis itu pada kemampuan mengangkat hal biasa menjadi berbeda. Setelah mengamati, jangan lupa mencatat. Setelah itu diolah menjadi tulisan. Jangan berpikir menghasilkan tulisan yang sempurna. Tugas penulis yang utama itu terus berproses menulis. Jika sudah konsisten menulis, kualitas akan mengikuti.
  • Keenam, belajar menulis kepada penulis. Kita harus terus berproses dengan menulis dan terus menulis. Belajarlah kepada para penulis (mentor). Pengalaman mereka sangat penting buat kita memperkaya perspektif

TIPE DAN KUADRAN MENULIS

  • Tipe pertama adalah mereka yang terus bertahan, berproses, dan menekuni dunia menulis sejak mulai berkiprah sampai sekarang. Bagi penulis tipe ini, menulis sudah menjadi bagian tidak terpisah dari kehidupan. Hari-harinya diisi dengan terus menulis dan menghasilkan karya. Cara kerjanya konsisten.
  • Tipe kedua adalah penulis musiman. Maksudnya, ia produktif menulis tidak setiap saat tetapi bergantung kepada momentum. Bagi guru, mereka baru produktif menjelang deadline laporan kinerja, deadline laporan penelitian, dan deadline lainnya. Saat semacam ini mereka sangat produktif. Setelah tugas selesai, menulis juga berhenti.
  • Tipe ketiga adalah penulis yang pernah produktif. Pada suatu masa, tipe ini sangat produktif dalam menghasilkan karya. Tulisan demi tulisannya terus saja bermunculan. Banyak orang yang mengagumi produktivitasnya. Namun zaman berubah. Kehidupan penulis tipe ini juga berubah. Produktivitas yang pernah disandang perlahan mulai surut sampai kemudian hilang sama sekali. Tidak ada lagi karya yang dihasilkan.
  • Tipe keempaat adalah penulis yang pernah muncul dengan karyanya. Mungkin ia pernah menulis satu atau dua artikel. Bisa juga satu atau dua buku. Setelah itu tidak lagi ada karya yang terbit. Namun demikian sejarah mencatat bahwa penulis tipe ini pernah menorehkan karyanya.
  • Tipe kelima adalah penulis cita-cita. Ya, cita-citanya menjadi penulis. Namanya juga cita-cita, belum ada karyanya. Ia masih terus membangun cita-citanya, entah kapan akan terwujud.

Penulis buku produktif Nurul Chomaria membagi penulis menjadi empat kuadran. Jika kita sudah memahami di posisi mana kita, maka kita dapat menentukan langkah. Kuadaran tersebit antara lain:

  • Kuadran pertama adalah penulis yang mau dan mampu.
  • Kuadran kedua, penulis yang tidak mampu tapi mau.
  • Kuadran ketiga adalah penulis yang mampu tapi tidak mau.
  • Kuadran keempat, adalah tidak mampu dan tidak mau.

TIPE ALUMNI PELATIHAN MENULIS

  • Pertama, sekadar ingin menulis. Keinginan itu bisa jadi muncul karena melihat penjelasan mentor yang terlihat mudah dan sederhana. Mereka membayangkan jika menulis itu mudah. Buktinya saat pelatihan banyak peserta yang terlihat mudah menulis. Namun saat mencoba tetiba kemudahan itu sirna. Adanya adalah kesulitan. Tidak butuh waktu lama untuk lenyapnya keinginan itu. Ia merasa tidak berbakat. Ikut pelatihan pun bergeser menjadi ingin mendapatkan sertifikat.
  • Kedua, mereka yang ikut acara, ikut berproses, namun akhirnya berhenti. Ia tidak lagi menulis sama sekali. Jika dicermati mereka ini sesungguhnya sangat potensial namun potensi itu tidak dikembangkan. Faktor yang menjadi penyebabnya bermacam-macam. Setiap orang memiliki alasan tersendiri yang menjadikan dirinya tidak menulis lagi.
  • Ketiga, mereka yang ikut acara, ikut menulis, namun tidak rutin. Mereka dalam tipe ini tentu harus kita apresiasi. Sungguh tidak mudah merawat semangat menulis. Kadang bersemangat, kadang malas. Wajarlah Namanya juga manusia. Asal masih tetap terawat spiritnya maka itu harus terus dirawat. Saat semangat muncul segera ditindaklanjuti dengan menulis.
  • Keempat, mereka yang konsisten terus merawat menulis. Setiap hari selalu menulis. Ada saja yang ditulis. Tidak harus hal istimewa. Hal sederhana yang ada di sekitar merupakan sumber ide yang tidak pernah habis. 
Semua tipe itu baik. Tidak perlu saling merasa lebih baik. Jika diibaratnya piramida, empat tipe di atas seperti segitiga terbalik. Tipe pertama paling banyak. Semakin ke bawah menuju tip eke-4, semakin sedikit..

RINGKASAN TANYA JAWAB

  • Kunci menulis hingga bisa menerbitkan buku solo agar tulisan dapat menarik pembaca dan tidak keluar dari tema adalah ATM; Amati, Tiru, dan Modifikasi.
  • Istikomah adalah masalah komitmen. Sebuah pendapat mengatakan bahwa awal mula kebiasaan itu dari PAKSAAN. Jadi awalnya harus dipaksa dulu. Nanti kalau sudah sering akan menjadi terbiasa.
  • Musuh terbesar menulis itu diri sendiri. Jika ingin sukses menulis maka kendalikan diri sendiri. Bangun rasa percaya diri. PERCAYA DIRI ITU DASAR SUKSES. Jadi abaikan segala keraguan. Kadang yang kita ragukan itu tidak sesuai dengan kenyataan. Misalnya, kita malu tulisan kita belum bagus. Padahal orang juga tidak menilai begitu. Kadang kita takut salah. Padahal, tidak ada yang menilai salah. Jadi, terus berproses. Lanjut. Untuk menjaga konsistensi, narasumber mencontohkan dengan menulis motivasi di kamar kerja beliau: SUDAHKAH MENULIS HARI INI?
  • Bagaimana cara untuk tertarik ingin membaca? Membaca itu diawali dari rasa suka. Membangun minat membaca bisa dilakukan dengan MEMILIH BIDANG YANG DISUKAI. Setelah itu terkait strategi membaca, bisa dilakukan dengan membaca sedikit demi sedikit. Bacalah dengan orientasi paham, bukan khatam.

Kuliah malam 6ini ditutup dengan motivasi dari narasumber:

         "MARI MENULIS DAN TERUS MENULIS.

MENULIS ITU MUDAH ASAL SUDAH TERBIASA."


KESAN PELATIHAN MALAM INI

Paparan narasumber yang mudah dipahami dan sangat informatif memberikan kesan tersendiri untuk kuliah menulis malam ini. Artikel-artikel yang ditulis narasumber di blog pribadipun membuat saya ingin membaca terus. Tulisan Bapak Ngainun sungguh enak dibaca. Seperti kacang goreng, selalu nagih dan ingin nambah terus J. Semoga motivasi dan ilmu yang diberikan malam ini, bisa menambah semangat dan konsistensi kita, khususnya penulis pemula, untuk terus menghasilkan karya. 

18 Oktober 2021

Mengatasi Writer's Block - Resume 7 (BM. Gel. 21)



Judul              : Mengatasi Writer’s Block

Resume Ke   : 7

Gelombang   : 21

Tanggal         : 18 Oktober 2021

Narasumber : Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.

MModerator : Maesaroh

PROFIL SINGKAT NARASUMBER

Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr. Guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat ini adalah seorang guru muda yang sarat akan prestasi. Selain prestasi dalam bidang literasi, guru kelahiran Subang, 23 Mei 1990 ini juga pernah meraih berbagai penghargaan. Salah satunya adalah sebagai guru prestasi Kabupaten Subang tahun 2021. Aktif dalam berbagai komunitas seperti MGMP, PGRI, KPPJB, Lisangbihawa, dan Lagerunal, Ibu Ditta juga beberapa kali didapuk sebagai narasumber beberapa kegiatan pelatihan. Diantaranya kegiatan Belajar Menulis dan pelatihan Belajar Bicara PGRI. Hingga artikel dibuat, narasumber telah menerbitkan 6 buku solo dan 12 buku antologi.

RESUME

    Mengatasi Writer's Block yang selanjutnya disingkat dengan WB adalah sebuah materi yang merupakan modal dalam membuat tulisan berkualitas.

Apa itu Writer’s Block?

  • Jika kita pernah merasakan tak punya ide menulis (kebuntuan menulis) atau sudah menulis tapi kemudian kehilangan kata-kata, maka bisa dikatakan kita telah mengalami WB.
  • Wikipedia mengartikan WB sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya.
  • WB bisa dialami oleh penulis pemula maupun profesional. Hal ini dikarenakan WB umumnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen/kompetensi menulis.

 Bagaimana tanda-tandanya?

  • Sulit fokus
  • Tidak ada inspirasi menulis
  • Menulis lebih lambat dari biasanya
  • Merasa stres dan frustasi untuk menulis

Berapa lama WB bisa terjadi?

    Jawabannya tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi WB tersebut. Dengan kata lain, WB bisa terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, bulan, bahkan bertahun-tahun. 

MENGAPA WRITER'S BLOK TERJADI?

    Menulis adalah kegiatan yang membutuhkan kreativitas. Keharusan untuk menghasilkan tulisan yang menarik setiap hari dengan tenggat waktu yang terbatas, dapat menyebabkan penulis mengalami writer’s block. Sehingga kemampuan dalam mengatasi writer’s block, adalah hal yang harus dimiliki seorang penulis. Berikut beberapa penyebabnya:

  • Mencoba metode/topik baru dalam menulis bisa jadi salah satu penyebab WB.

Antara penulis satu dengan yang lain pasti memiliki passion yang berbeda. Misalnya, untuk topik motivasi, penulis A akan dengan mudah menghasilkan sebuah tulisan. Tetapi belum tentu bagi penulis B. Passion yang berbeda akan menentukan kesulitan yang berbeda bagi seorang penulis.

Solusinya? kita harus teguhkan komitmen, lalu mencari bahan bacaan tambahan, maka WB yang terbentuk bisa segera kita hancurkan.

  • Tak hanya topik baru, metode baru dalam menulis pun bisa membuat kita terserang WB.

Misal jika kita terbiasa menulis karya tulis ilmiah. Kemudian diminta membuat puisi. Keduanya tentu memiliki metode penulisan yang berbeda. Bagi yang belum terbiasa, tentu akan mengalami kesulitan saat harus menulisnya.

Solusinya? Mempelajari teknik dan banyak berlatih menulis.

  • Terlalu lelah. 

Solusinya? Beristirahatlah sejenak. Cari ruang dan udara segar. Lakukan hal-hal yang membahagiakan. Refresh kembali hati dan pikiran kita sehingga kita bisa mendapat inspirasi baru.

  •  Terlalu perfeksionis pun bisa menjadi penyebab kita sering terkena WB.

Sebuah pepatah yang mengatakan perfectionis kills creativity. Perfeksionis itu bisa mematikan kreativitas. Saat menulis, orang yang perfeksionis mungkin akan berpikir apakah kalimatnya sudah tepat? Apakah ada kaitan dari paragraf satu ke paragraf lainnya? dsb.

Ketika seseorang pernah sangat populer dengan tulisannya. Misal postingan di blog yang dibaca hingga ratusan bahkan ribuan. Menerbitkan buku hingga best seller. Hal seperti ini pun bisa jadi terjebak dalam lingkup perfeksionis. Tulisan sebelumnya booming, yang sekarang tentu harus booming juga. Harus laku juga. Harus banyak yang baca juga.

Solusinya? ingatlah kembali alasan awal kita menulis. Tujuan kita menulis. Masa-masa saat kita merintis menjadi seorang penulis.

KESIMPULAN

Dari materi di atas serta referensi beberapa sumber bisa disimpulkan sebagai berikut:

SEBAB MUNCULNYA WRITER’S BLOCK:

  • Perfeksionisme
  • Tekanan à Tekanan pekejaan maupun deadline dalam menulis bisa menjadi penyebab WB
  • Takut akan penolakan à Takut akan dikritik atau ditolah penerbit
  • Mudah Terdistraksi à mudah terganggu oleh hal satu dan lainnya
  • Kelelahan à Aktivitas fisik dan istirahat yang kurang bisa menyebabkan WB

CARA MENGATASI WRITER’S BLOCK

  • Rutin Menulis. Sebaiknya kita rutin menulis, lebih baik jika kita memiliki jadwal.
  • Melakukan Freewriting. Jika kita tidak menemukan apa yang ingin ditulis, kita bisa corat-coret kertas atau ketik apa saja di keyboard.. Tuangkan apa yang kita pikirkan atau yang kita lihat di sekeliling kita. Jangan terpaku pada aturan atau struktur, just write anything. Dengan cara ini, kita bisa mendapatkan ide baru menulis.
  • Tulis Semuanya, Edit Belakangan. Tulis atau ketik semua yang ingin kita tuliskan. Jangan terlalu sering meng-edit.
  • Buat Outline. Outline adalah patokan garis besar untuk menulis. Kita bisa menulis susunan sub topik dari ide yang kitapikirkan.
  • Gerakakkan Tubuh. Dengan menggerakan tubuh, pikiran akan menjadi rileks. Kalau sudah rileks, kita bisa berpikir lebih imajinatif dan semangat untuk melanjutkan tulisan.
  • Singkirkan Gangguan. Matikan dulu handphone atau pasang mode do not disturb sejenak. Bila perlu, off dulu dari internet untuk fokus menulis supaya tidak tergiur membuka tab-tab yang nggak penting. 
  • Menulis di Pagi Hari atau Sebelum Tidur. Ini adalah waktu terbaik untuk menulis. Pagi hari adalah saat pikiran kita fresh. Sedangkan sebelum tidur adalah waktu dimana kita biasanya suka berpikir dan berimajinasi
  • Konsumsi Kafein Bila Perlu. Bagi sebagian orang, mengkonsumsi kafein bisa meningkatkan energy dan menjernihkan pikiran.
  • Tulis Untuk Diri Kita Sendiri. Tulis sesuatu yang mebuat kita merasa puas. Tidak terpaku pada topik-topik
  • Mencari Inspirasi. Melakukan blogwalking atau membaca social media bisa jadi alternative pilihan untuk mendapatkan inspirasi menulis.
  • Buat Lingkungan Kerja Yang Nyaman. Mencari ruangan yang nyaman atau make over ruangan bisa dijadikan cara untuk menghilangkan WB.
  • Mendaur Ulang Tulisan Lama. Kita bisa update tulisan lama yang tersimpan di file kita dengan keadaan terkini.
  • Melakukan Aktivitas Selain Menulis. Melakukan aktivitas atau hobi lainnya selain menulis bisa jadi satu alternative yang membantu mengatasi WB. Memasak atau traveling misalnya. Akan menciptakan mood tersendiri
  • Rehat Sejenak. Ambil waktu 1-2 jam untuk tidur siang untuk me-refresh pikiran. Hal ini bisa membuat kita rileks.

KESAN PELATIHAN MALAM INI

Kebuntuan ide dalam menulis adalah hal yang harus dicari solusinya. Berbagai tips telah disampaikan oleh narasumber dengan cukup gamblang. Semoga dengan solusi yang disampaikan dalam pelatihan malam ini, kita sebagai penulis, khususnya para penulis pemula, bisa mengantisipasi Writer’s Block.

15 Oktober 2021

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi - Resume 6 (BM. Gel. 21)



Judul              : Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Resume Ke   : 6

Gelombang   : 21

Tanggal         : 15 Oktober 2021

Narasumber : Aam Nurhasanah, S.Pd

Moderator    : Ms. Phia


PROFIL SINGKAT NARASUMBER

    Aam Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Saat ini menjadi kepala sekolah di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS MAHIDA) di Cipanas Lebak. Karir beliau diawali dari blogger penulis pemula, melangkah menjadi moderator, narasumber, kurator, dan editor. Dengan keuletan dan komitmen menulis setiap hari, Ibu AAm pernah meraih Juara 1 Lomba Blog PGRI serta Juara 10 besar HUT AISEI kategori artikel favorit.

    Hingga artikel ini dibuat, Ibu Aam telah menerbitkan 30 buah buku, baik itu buku antologi, kolaborasi, maupun karya solo. Sebagai penulis, Ibu Aam aktif di berbagai komunitas menulis seperti Kelas Belajar Menulis Om Jay dan PGRI, Lagerunal, YPTD, AISEI, KAB, SPK, dan lain-lain. 

RESUME

    Sebelum memulai resume materi saya tuliskan kutipan motivasi menulis dari Ibu Aam Nurhasanah

Rajinlah Menulis Hingga Karyamu Berbuah Manis

-  Aam Nurhasanah -

 CARA MENEMUKAN IDE 

  • Menulis itu tidak sulit. Yang paling sulit sebenarnya adalah memulai sebuah tulisan.
  • Ide bisa didapatkan dari hal yang disukai
  • Dari album foto
  • Dari diri sendiri
  • Dari cerita teman atau sosial media
  • Mulai menulis dari sekarang.

 BAGAIMANA PROSESNYA?

Kunci pertama adalah SEMANGAT.

  • Semangat mengumpulkan ingatan
  • Semangat meenentukan tokoh dan karakter di setiap judul
  • Semangat membuat outline atau daftar isi yang akan dijadikan sub judul.

Proses selanjutnya adalah LEBIH SEMANGATTTT!

  • Lebih semangat menulis apa yang ada di dalam pikiran
  • Bisa menggunakan penggalan ayat dalam Al-Qur’an, hadist atau kutipan kalimat bijak atau motivasi
  • Lebih bersemangat untuk menjadi from zero to hero

TIPS MENULIS ALA BU AAM

  • Ekspresikan ide-ide yang berserak dan tuliskan dengan hati.
  • Taklukan rasa malas dan pupuk kepercayaan diri ketika menulis
  • Untuk menghindari salah ketik (typo), cek kembali tulisan sebelum di publish
  • Sering Blog Walking (BW) dan beri kompentar pada blog teman. 
  • Ikut tantangan menulis di berbagai kesempatan.
  • Jangan putus asa jika gagal atau belum jadi juara. Tetap menulis untuk bisa mengukir prestasi
  • Niatkan menulis untuk berbagi dan menginspirasi negeri.


   TIPS MENJADI JUARA BLOG

  • Banyak membaca
  • Sering Blog Walking
  • Aktif di komunitas menulis
  • Belajar mengedit sebelum memposting artikel
  • Ikut lomba blog
  • Terus asah kemampuan diri dengan belajar sepanjang hayat

RANGKUMAN QUESTION & ANSWER

  • Jika kita membiasakan menulis satu postingan sehari , satu bulan sudah 30 postingan, satu tahun 365 postingan. Bisa jadi "brankas ide" untuk menerbitkan buku.
  • Untuk mengatuisr waktu, buatlah skala prioritas, kerjaan mana yang harus di dahulukan. Karena setiap kerjaan pasti ada deadlinenya.
  • Untuk syarat jadi editor,  harus menguasai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan fokus KBBI online. Untuk melamar dan bekerja sebagai editor, biasanya berproses menjadi kurator dulu. 
  • Untuk menjadi penulis dan editor andal, sering-seringlah blog walking tulisan teman dan revisi postingan dan tulisan sendiri. Pasti kita akan menemukan kesalahan typo(salah ketik). Lambat laun jika terbiasa mengedit, kita akan mengetahui kebiasaan-kebiasaan yang salah misalnya kata yang disingkat, dan lain-lain. 
  • Untuk membuat tulisan runtut yaitu dengan membuat outline/ daftar isi. Targetkan daftar tulisan yang kita tulis itu memiliki waktu yang wajib diselesaikan. Godaan ide lain pasti ada, namun bisa kita siasati dengan menulis skala prioritas tulisan mana yang harus selesai lebih dulu.
  • Untuk yang masigh susah menulis, tips kuncinya, harus mulai berani menulis apa adanya. Insyaallah, tulisan kita akan semakin bagus jika kita terus menulis setiap hari. Tidak usah banyak-banyak, satu postingan saja satiap hari.
  • Hambatan menulis salah satunya adalah memanage waktu. Oleh karena kita bisa membuat daftar tulisan yang harus saya kerjakan, mana yang deadlinenya mendesak saya utamakan.
  • Agar semangat menulis menjadi bagus, caranya adalah mencari sosok motivator dan inpirator. 

KESAN PELATIHAN MALAM INI

    Ibu Aam adalah salah satu contoh peserta pelatihan Belajar Menulis yang sarat akan prestasi. Tak akan habis prestasi berupa karya dan prestasi menulis lainnya jika di tampilkan satu per satu di resume ini. Semangat beliau dalam berproses mulai dari penulis, moderator, hingga narasumber, patut di acungi dua jempol. Satu yang saya selalu ingat, bahwa bu Aam adalah sosok wanita yang penuh semangat dan pejuang yang tak kenal lelah. Usaha memang tak menghianati hasil. Kiranya paparan bu Aam malam ini cukup dijadikan teladan untuk kita semua. Semoga kita bisa meniru jejak positif yang sudah dicontohkan oleh Bu Aam.

 




PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN YANG MEMERDEKAKAN

A. KONSEP PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN Pendidikan yang memerdekakan adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk membebaskan individu d...