06 Desember 2021

LENTO VS LONTE

Gambar Lontong Balap Yang Dilengkapi Dengan Lento

Suatu hari, di ruang guru saat istirahat siang, kami para guru sedang berbincang mengenai "Lontong Balap", salah satu makanan khas kota Surabaya. 

"Tak lengkap jika lontong balap tak disantap dengan Lento", ujar salah satu teman kami yang berasal dari kota pahlawan itu. 

Lento adalah bahan racikan pelengkap lontong balap yang terbuat dari kacang tolo atau juga bisa dari kacang hijau. Kacang yang telah direndam, dikukus, diberi bumbu, dan digoreng setelah dibentuk bulat pipih menjadi pelengkap nikmatnya sajian lontong balap.

Ketika asyik berbincang makanan, tiba-tiba salah seorang teman kami bernama Pak Susilo bertanya dengan raut wajah ketidakmengertian.

"Apa sih bedanya Lento sama Lonte?", tanya pak Susilo penasaran. Guru IPS yang terkenal kocak ini bertanya dengan serius. 

Beberapa ibu guru sontak tertawa cekikikan. Mereka mulai memberi jawaban asal atas pertanyaan itu. Jawaban-jawaban asal bunyi itu membuat para guru di ruang guru semakin tertawa tak karuan.

Hingga akhirnya setelah sekian lama, Pak Susilo kembali bertanya tentang perbedaan Lento dan Lonte..

Salah satu guru yang berusaha menengahi berkata kepada pak Susilo untuk mengecek di google arti kata tersebut.

Sesaat setelah membaca HP, pak Susilo kembali berteriak,

"Ya Alloh, pantes aja ....", ucapnya sambil menepuk jidat. 

Usut punya usut, saat bertandang ke Surabaya, Pak Susilo pernah membeli lontong balap. Karena suka dengan olahan kacang tolo sebagai pelengkap, beliau bilang ke penjualnya, "Buk... saya tambah Lonte satu!"

Sontak penjual lontong balap pun kaget dan agak kikuk. Beruntung penjual itu segera memahami maksud Pak Susilo dan segera menambahkan satu Lento ke piringnya.

Mendengar cerita tersebut, meledaklah tawa seisi ruang guru. kata yang sekilas mirip ternyata sangat berbeda jauh artinya. Kita ketahui Lonte dalam KBBI berarti perempuan jalang, wanita tunasusila, pelacur, sundal.


Pesan moral dari kisah nyata ini adalah ....

Ternyata... berliterasi itu penting ya 😃 

Pengalaman di atas bisa jadi pengalaman buat kita semua👆.







12 komentar:

Sumarjiyati mengatakan...

Hihi.. Pak Susilo saking semngatnya untuk nmbah itu bu... Jd salah deh nyebutin lento..

Blog Bunda mengatakan...

wah..hehehe. keren pak ceritanya,untung penjualnya paham Literasi ya

Pitosaurs mengatakan...

Pagi-pagi baca Lontong Balap jadi laper, hahaha...

Duh, jadi kangen Surabaya 😄😄😄

Mien Sumintarsih mengatakan...

Saya pun terperanjat pertama membaca judul tulisan ini.... Haha...

kamila majene mengatakan...

Ha....bisa aja nih, cerita lucu.tapi kenapa juga bisa beda beda tipis namanya

Suyati Binyo Purbalingga mengatakan...

Mirip di huruf tapi jauh di makna. Harus hati-hati, takut keseleo lidah.

Rosminiyati mengatakan...

🤣🤣🤣 lugu seklai ya, Pak Susilo.

Rosminiyati mengatakan...

Ralat: sekali

Pak D Susanto mengatakan...

Lengkap dengan pesan moral. Jadi, berliterasi bukan hanya penting melainkan harus dilakukan. Apa yg terjadi jika tukang lontong benar-benar mencarikan untuk Pak Susilo? Dijamin kaburrr, hahahaha.

indrawahyuddin mengatakan...

Bu, tambah lonte satu...

Hehehe.. Untuk ibu pedagang paham yang diinginkan Pak Susilo...

hariyanto mengatakan...

Tulisan ini mengingatkan pentingnya berliterasi secara benar......mantap Bu. Salam literasi

Supadilah mengatakan...

Eaaa ..salah tangkap nih

PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN YANG MEMERDEKAKAN

A. KONSEP PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN Pendidikan yang memerdekakan adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk membebaskan individu d...