02 November 2021

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan - Resume 13 (BM. Gel. 21)


Judul              : Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Resume Ke    : 13

Gelombang   :  21

Tanggal         : 1 November 2021

Narasumber : Susanto, S.Pd

Moderator    : Rosminiyati

PROFIL SINGKAT NARASUMBER

Susanto, akrab dipanggil Pak D adalah salah satu alumni grup Belajar Menulis Gelombang 15. Pria kelahiran 29 Juni 1971 ini adalah seorang Guru Kelas di SDN Mardiharjo, Kab. Musi Rawas, Prov. Sumatera Selatan. Saat ini Pak D aktif di beberapa komunitas menulis seperti: Lagerunal, AISEI Writing Club, Rumah Virus Literasi, dan beberapa Grup Menulis besutan Omya Wijaya Kusumah. Hingga artikel ini dibuat, Pak D telah menghasilkan satu buah buku solo, empat buah buku antologi, dan telah menjadi editor dari delapan buah judul buku.

RESUME

Proofreading atau kadang disebut dengan uji-baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut. Kesalahan yang dimaksud di sini termasuk kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata.

Perlu juga diketahui bahwa proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum. Jadi, tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan dipahami.

  • Proofreader harus dapat mengenali:
  • apakah sebuah kalimat efektif atau tidak
  • susunannya sudah tepat atau belum
  • substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak

Mengapa harus melakukan proofreading?

Proofreading adalah aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan. Oleh karena itu, kegiatan ini sesungguhnya adalah kegiatan akhir setelah tulisan diselesaikan. Lakukan proofreading HANYA DAN HANYA JIKA tulisan sudah selesai, naskah buku sudah selesai

Para Guru Menulis, selalu menasihati: "Tulis saja, jangan pedulikan teknis. Salah nggak papa mumpung ide masih mengalir. Jika sudah selesai, barulah kita lakukan editing."

Jika proofreading dilakukan oleh penulis, kapan melakukannya?

Jika naskah sudah selesai, lakukan proofreading setelah naskah diendapkan beberapa saat. Terjemahan "saat" bisa hitungan jam atau hari. Agar dapat objektif. Jika proofrading dilakukan oleh penulis setelah naskah diendapkan, maka ketka melakukannya, ia bertindak sebagai "CALON PEMBACA"

  • Langkah Pertama
Merevisi draf awal teks, seringkali membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan atau menghapus seluruh bagianLangkah Kedua

  • Langkah Kedua

Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.

  • Langkah Ketiga

Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.

  •  Yang keempat

1.  Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI & PUEBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit

2.  Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI

3.  Konsistensi nama dan ketentuannya

4.  Perhatikan judul bab dan penomorannya

Hal di atas berlaku untuk semua naskah, termasuk naskah tulisan di BLOG

Jika kita seorang blogger, hindari kesalahan yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata. Sedikit bahkan tidak adanya kesalahan penulisan (typo) akan membuat pembaca nyaman.

Kesalahan lain misalnya :

  • memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. 
  • Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya. 

Untuk ini, penulis mestilah menguasai EYD (sekarang PUEBI) dan kata-kata baku di KBBI.

 


Belajar PUEBI dan KBBI

Cara mudah melakukan proofreading terutama pada ejaan

  • Setelah tulisan di blog selesai
  • Buka jendela draft, dan buka juga jendela pratinjau.
  • Baca tulisan pada jendela pratinjau
  • Jika ada kesalahan penulisa, blok kata yang salah lalu di copy
  • Setelah itu buka jendela draft, tekan tombol CTRL + F
  • Tempelkan salinan tadi di kolom pencarian CTRL + V
  • Akan muncul highlight tulisan, kita lakukan perbaikan, setelah itu klik tombol simpan atau CTRL + S
  • Buka jendela pratinjau, kemudian refresh atau tekan tombol F5

RINGKASAN TANYA JAWAB

Dari pengalaman, perlu waktu “beberapa hari” untuk melakukan proofreading. yaitu:

  • Membaca naskah secara utuh.
  • Mengulangi membaca dan menandai kesalahan
  • Membaca lagi disertai perbaikan tulisan, ini memakan waktu “beberapa hari”
  • Diamkan setidaknya dua atau 3 hari
  • Lalu priksa kembali, dan naskah dikembalikan kepada penulis, untuk diperiksa kembali.
  • Periksa tulisan sendiri, wkatunya tergantung penulis, semakin teliti tentu semakin lama

Strategi yang baik agar tulisan yang kita publikasikan itu menarik:

  • Tulisan sesuai dengan tema yang dibahas, mengandung unsur yang diperlukan, SIDAMBA terjawab: SIapa, Di mana, Apa, Mengapa, Bagaimana, dan Kapan terpenuhi sesuai tema.
  • Struktur kalimat yang digunakan baik dan benar S-P-O-K nya. Apakah kalimat tunggal atau kalimat majemuk. Jika kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat, tulis dengan struktur yang baik dan benar.
  • Upayakan tidak ada kesalahan ejaan/penulisan/pemenggalan kata
  • Pilihan kata bagus, kata baku yang digunakan sesuai KBBI

Perbedaan proofreading dan editing

Editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan. Jadi, proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum.

proofreading berlaku juga untuk dokumen-dokumen penting

Tanggung jawab proofreader, memastikan bahwa tulisan si penulis efektif. Artinya, hasil uji baca sesuai dengan apa yang maksudkan oleh penulis. Mereka berdua Penulis dg Proofreader tidak bkerja sendiri-sendiri.

Contoh proofreading/editing 1:

Pada saat jam istirahat mengajar ada beberapa guru bercengkerama sambil minum teh yang disiapkan oleh petugas kantin yang biasa setiap hari menyajikan minuman bagi guru didalam ruang guru pada masing masing meja guru tersebut.

  • Kalimat itu terdiri dari 34 kata
  • Banyak kata dalam kalimat disarankan tidak lebih dari 20 kata
  • Kalimat tersebut perlu diedit kembali.

Pada saat jam istirahat mengajar ada beberapa guru bercengkerama. Mereka bercengkerama sambil minum teh yang disiapkan oleh petugas kantin yang biasa setiap hari menyajikan minuman bagi guru di dalam ruang guru.

atau

Pada saat jam istirahat mengajar ada beberapa guru bercengkerama. Mereka bercengkerama sambil minum teh yang disiapkan oleh petugas kantin yang biasa setiap hari menyajikan minuman bagi guru.

Contoh sederhana proofreading 2:

Teks asli

Membuat cerita fiksi memang sedikit berbeda dengan cerita non fiksi. Tetapi cerita non fiksi dapat disampaikan dengan gaya cerita fiksi agar lebih menarik. Tentu sepanjang tidak bertentangan dengan aturan penulisan karya non fiksi yang telah ditentukan, seperti makalah ilmiah, laporan penelitian, dan sejenisnya.

Teks Perbaikan

Membuat cerita fiksi memang sedikit berbeda dengan cerita nonfiksi. Tetapi, cerita nonfiksi dapat disampaikan dengan gaya cerita fiksi agar lebih menarik. Tentu sepanjang tidak bertentangan dengan aturan penulisan karya nonfiksi yang telah ditentukan, seperti makalah ilmiah, laporan penelitian, dan sejenisnya.

KESAN PELATIHAN MALAM INI

Melakukan proofreading sejatinya adalah suatu keharusan bagi seorang penulis. Tip-tips yang diberikan narasumber banyak memberi manfaat bagi kita peserta pelatihan. Berlatih menjadi seorang proofreader adalah kuncinya. Dengan belajar PUEBI dan KBBI akan sangat memudahkan kita untuk menjadi seorang proofreader.


1 komentar:

mutmainah mengatakan...

Resume yang kumplit, kerenn

PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN YANG MEMERDEKAKAN

A. KONSEP PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN Pendidikan yang memerdekakan adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk membebaskan individu d...