08 November 2021

Konsep Menulis Buku Non Fiksi - Resume 15 (BM. Gel. 21)

 


Judul              : Konsep Buku Non Fiksi

Resume Ke   : 15

Gelombang   : 21

Tanggal         : 5 November 2021

Narasumber : Musiin, M.Pd.

Moderator    : Ms. Phia

PROFIL SINGKAT NARASUMBER

Musiin atau biasa dipanggil Bu Iin adalah seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri. Wanita yang memiliki hobi membaca buku, menulis, travelling  dan memasak ini juga pernah menjadi dosen pada tahun 1994 di STKIP PGRI Jombang, STIE Dewantara Jombang, serta tutor bagi pekerja asing di PT Chiel Jedang Jombang.

Selain mengajar, Bu Iin juga founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri sejak tahun 1991. Sedangkan dalam bidang kewirausahaan, Bu Iin merupakan founder PT In Jaya yang bergerak di bidang ekspedisi untuk pendistribusian produksi Indomarco dan Indolakto Pasuruan. Selain itu PT In Jaya merupakan pemasok bahan baku tebu  bagi pabrik gula di wilayah Madiun, Malang dan Kediri.

Kecintaan akan profesi guru Bahasa Inggris membawa bu Iin menempuh Short Course di SEAMEO RELC Singapura tahun 2015. Sebagai penulis, saat narasumber telah menerbitkan tujuh buah buku serta menjadi editor dua buah buku. Dengan kemampuan menulis beliau, Bu Iin telah berhasil memegang sertifikasi penulis pada tahun 2020.

RESUME

Di awal kuliah Bu Iin mengatakan bahwa beliau hanya menulis untuk tugas-tugas kuliah maupun untuk tugas dinas. Terlintas ketakutan setiap akan menulis. Dan akhirnya, beliau berhasil mengalahkan ketakutannya karena ketakutan itu ternyata  merendahkan potensinya untuk menulis.

Ketakutan  yang dirasakan ketika menulis buku adalah sebagai berikut:

  1. Takut tidak ada yang membaca.
  2. Takut salah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.
  3. Merasa karya orang lain lebih bagus.

Dalam program menulis seminggu bersama Prof Eko, Bu Iin membagi pengalman bahwa Prof. Eko diibaratkan sebagai seorang Master Chef  yang memberi kita banyak pilihan bahan masakan yang bisa kita olah menjadi berbagai jenis hidangan. Pilihannya ada pada diri masing-masing peserta. Bahan masakan yang disediakan Prof Eko, bisa kita peroleh di Prof EKOJI Channel.  Seperti yang disampaikan Prof Eko, kita bisa menulis sesuai dengan hobi, kegemaran, kesukaan, cerita,  atau sesuatu yang dikuasai dan dicintai. Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki adalah bentuk buku yang ada di dalam diri kita yang belum dikeluarkan. Bu Iin memiliki buku, kita memiliki buku, NAMUN buku tersebut MASIH belum lahir.

Buku yang menginspirasi narasumber untuk menulis sebuh buku

Bu Iin melanjutkan, menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis adalah keterampilan yang dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara, semudah bergosip. Justru tantangannya ada karena sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir CINTA MENULIS.

Alasan kuat untuk menjadi penulis adalah sebagai berikut:

  1. Mewariskan ilmu lewat buku.
  2. Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline.
  3. Mengembangkan profesi sebagai seorang guru.
  4. Keinginan kuat  ternyata mengantarkan ke hukum tarik menarik di alam semesta ini. Hukum Tarik-Menarik dalam rahasia alam ini mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan. 

TENTANG BUKU NONFIKSI

Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yak

  1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit), Contoh: Buku Pelajaran
  2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses). Contoh: Buku Panduan
  3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)

Pola yang dipakai narasumber dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola Klaster.

Proses penulisan buku terdiri dari 5  langkah, yakni

1.         Pratulis

2.         Menulis Draf

3.         Merevisi Draf

4.         Menyunting Naskah

5.         Menerbitkan

Langkah Pertama - Pratulis

  1. Menentukan tema
  2. Menemukan ide
  3. Merencanakan jenis tulisan
  4. Mengumpulkan bahan tulisan
  5. Bertukar pikiran
  6. Menyusun daftar
  7. Meriset
  8. Membuat Mind Mapping
  9. Menyusun kerangka

Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll. Kita bisa memilih tema yang menjadi passion kita.

Cara mendapatkan ide menulis:

  1. Pengalaman pribadi
  2. Pengalaman orang lain
  3. Berita di media massa
  4. Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
  5. Imajinasi
  6. Mengamati lingkungan
  7. Perenungan
  8. Membaca buku

  • Semua hal di sekitar bisa menjadi inspirasi kita untuk menulis sebuah buku.
  • Tema yang di angkat narasumberdi buku narasumber adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa,  mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020
  • Referensi berasal dari data dan fakta yang saya peroleh dari literasi di internet. Pada saat saya menulis di awal pandemi Covid-19, jadi semua referensi berasal dari internet.
  • Referensi berasal dari data dan fakta yang saya peroleh dari literasi di internet.

Referensi terdiri dari :

  1. Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
  2. Keterampi lan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
  3. Pengalaman yang diperoleh sejak bal i ta hingga saat ini ;
  4. Penemuan yang telah didapatkan.
  5. Pemikiran yang telah direnungkan

  • Tahap berikutnya membuat kerangka dan diajukan ke Prof. Eko dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan.

BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia

A.         Pembagian Generasi Pengguna Internet

B.         Karakteristik Generasi Dalam Berinternet

BAB 2 Media Sosial

A.         Media Sosial

B.         UU ITE

C.         Kejahatan di Media Sosial

BAB 3 Literasi Digital

A.         Pengertian

B.         Elemen

C.         Pengembangan

D.        Kerangka Literasi Digital

E.         Level Kompetensi Literasi Digital

F.         Manfaat

G.         Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi

H.        Kewargaan Digital

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara

A.         Keluarga

B.         Sekolah

C.         Masyarakat

BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62

A.         Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia

B.         Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia

C.         Membangun Digital Mindset Warganet +62

Anatomi buku nonfiksi:

  1. Halaman Judul
  2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
  3. Halaman Daftar Isi
  4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
  5. Halaman Prakata
  6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
  7. Bagian /Bab
  8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
  9. Halaman Glosarium
  10. Halaman Daftar Pustaka
  11. Halaman Indeks
  12. Halaman Tentang Penulis

Langkah kedua - Menulis Draf

  1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
  2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

Langkah ketiga - Merevisi Draf

  1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
  2. Memeriksa gambaran besar dari naskah

Langkah keempat - Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)

  1. Ejaan
  2. Tata bahasa
  3. Diksi
  4. Data dan fakta
  5. Legalitas dan norma

Hambatan-hambatan dalam menulis

  1. Hambatan waktu
  2. Hambatan kreativitas
  3. Hambatan teknis
  4. Hambatan tujuan
  5. Hambatan psikologis

Bagaimanakah cara mengatasi hambatan tersebut?

  1. Banyak membaca
  2. Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
  3. Disiplin menulis setiap hari.
  4. Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan saya hobi memasak)

MOTIVASI !!!!

  • Tiap kesempatan yang diambil adalah sebuah kesempatan untuk menang. Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha yang besar. TAKE IT OR LEAVE IT.
  • Tiap chapter hidup kita selalu ada momentum yang tidak akan terulang. dengan masuk di kelas menulis Om Jay adalah momentum untuk memulai menulis. Pertanyaannya KAPAN LAGI? Atau TIDAK SAMA SEKALI.

KESAN PELATIHAN MALAM INI

Profil narasumber yang tidak hanya sebagai pengajar, melainkan juga penulis, aktivis, serat wirausahawati, menyadarkan saya bahwa setiap orang bisa kerja di tengah kesibukan yang berbeda-beda. Tips bu Iin udah diikuti dan diterapkan. Motivasi beliau sangat membakar !!. Semoga sebagai sesama guru Bahasa Inggris, sayapun bisa berkarya seperti beliau. 





PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN YANG MEMERDEKAKAN

A. KONSEP PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN Pendidikan yang memerdekakan adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk membebaskan individu d...