Pembelajaran berdeferensiasi adalah serangkaian keputusan yang dibuat oleh guru yang masuk akal dan berorientasi kepada kebutuhan siswa. Keputusan tersebut berhubungan kurikulum, bagaimana cara guru memberikan respon atau tanggapan terhadap kebutuhan belajar siswa, bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang bisa mengundang siswa untuk belajar dan bekerja keras dalam mencapai tujuan belajar yang lebih tinggi, manajemen kelas dengan efektif, serta penilaian berkelanjutan.
Menurut Tomlinson (2000 ada empat karakteristik utama pembelajaran berdiferensiasi yang efektif, antara lain:
1. Pembelajaran
dengan konsep dan prinsip memberikan dorongan.
2. Penilaian
berkelanjutan.
3. Menggunakan
pengelompokan secara konsisten dan fleksibel.
4. Siswa
aktif bereksplorasi dengan bimbingan dan arahan dari guru
Pembelajaran berdeferensiasi dapat dilaksanakan di kelas dengan memperhatikan pemetaan kebutuhan belajar murid yang meliputi tiga aspek, yaitu :
- Kesiapan belajar siswa
- Minat belajar
- Profil belajal
Dengan pemetaan tersebut, guru mampu mengetahui tingkat intelegensi siswa serta minat atau gaya belajar siswa, sehingga guru mampu menemukan strategi yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran.
Untuk menentukan gaya belajar siswa bisa
dilakukan dengan serangkaian tes yang bisa dilakukan dengan kerasama guru BK.
Atau guru juga bisa mengyunakan aplikasi yang bisa dengan mudah ditemukan di
internet.
Setelah mengetahui kebutuhan belajar
siswa, guru bisa meneapkan 3 macam stratgei pembelajaran berdeferensiasi, yaitu:
1. Strategi Konten
Dalam pembelajaran Bahasa Inggris materi
Recount Text misalnya, guru menyediakan sumber belajar yang berbeda-beda.
Misalnya dengan memperdengarkan audio tentang biografi tokoh, menayangkan video
tentang biografi tokoh ternama, atau
siswa membaca biografi tokoh dari buku di perpustakaan.
2. Strategi Proses
- Dalam materi recount text misalnya, guru meminta siswa bekerja secara berkelompok untuk menetukan struktur teks yang berkaitan dengan materi recount text.
- Siswa bekerja secara individu untuk memahami recount text yang disiapkan guru dengan berbagai tokoh yang berbeda.
3. Srategi
Produk
Siswa mempresentasikan hasil kerja
misalnya dalam materi recount text, dengan menggunakan media yang diminati siswa seperti
PPT, Flyer, Audio, Video, Artikel, dll.
Dari kesimpulan di atas, dapat diambil benang merah bahwa pembelajaran berdeferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid serta membantu mencapai hasil belajar yang optimal. Mengapa demikian? Karena dengan pemenuhan kebutuhan belajar murid berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh guru serta penyesuaian strategi yang tepat dalam kegiatan pembelajaran, maka murid akan terlayani secara maksimal sesuai kemampuan dan kebutuhannya. Hal ini tentu saja akan membawa dampak positif dalam pencapaian hasil belajar siswa.
Kaitan antara materi dalam modul 2.1 dengan modul lain dalam Program Pendidkkan Guru Penggerak adalah adanya peran guru penggerak untuk berpihak pada murid. Keberpihakan pada murid yang digadang-gadang di awal-awal modul pembelajaran, di wadahi dalam pembelajaran berderensiasi yang keseluruhan materinya da pada modul 2.1.