24 Desember 2021

Refleksi 2021 Menuju Resolusi 2022 Bersama SATUGURU


(Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=zwcHZbEVn9U)

REFLEKSI 2021

Tak terasa beberapa hari lagi tahun 2021 akan segera berganti. Banyak hal yang telah saya lalui di tahun yang penuh dengan perubahan ini.  Kondisi pandemi yang belum berakhir sepenuhnya,menyisakan cerita-cerita pencapaian yang  berarti bagi saya.

Menjadi guru tak melulu harus yang berbau sekolahan. Sebagai ibu tentunya juga merupakan guru bagi anak-anak dirumah.

Sebagai refleksi, berikut pencapaian saya di tahun 2021.

Masa pandemi adalah waktu yang luar biasa untuk meningkatykan kapasitas diri. Dengan banyak kesempatan yang sangat fleksibel dari segi waktu, saya akhirnya bergabung di grup menulis bersama orang-orang hebat yang sangat memotivasi. Grup Belajar Menulis yang digawangi Om Jay, WIMP (Writing is My Passion) yang diprakarsai Bu kanjeng, serta komunitas blogger Lagerunal adalah beberapa komunitas positif tempat saya menimba ilmu.

Bergabung di kelas tersebut, membuat saya berani menulis. Meski masih dalam tahap belajar, beberapa lomba menulis pun saya coba ikuti.

Menjadi 50 besar dalam lomba menulis kisah inspiratif tingkat nasional adalah debut lomba menulis yang saya ikuti. Meski masih masuk dalam 50 besar, bagi saya hal tersebut cukup memantik semnangat untuk lebih aktif lagi dalam berkarya.

Dalam satu tahun, produk dari beberapa kelas menulis adalah terbitnya beberapa karya buku antologi yang saya ikuti. Zahra Publisher, Mahiswara, Oase Pustaka, Delta Pustaka, dan Litera adalah beberapa penerbit dimana buku karya saya diterbitkan. Di tahun ini pula, naskaha buku solo saya siap untuk diterbitkan.

Selain menulis, sayapun tetap berusaha mengupgrade diri secara professional. Berbagai lomba guru saya ikuti. Hasilnya, saya berhasil meraih medali emas dalam lomba olimpiade guru Bahasa Inggris tingkat SMA/SMK se Indonesia via online. Disamping itu, dalam rangka hari Guru tahun 2021, saya juga berhasil menjadi juara 1 lomba pembuatan media pembelajaran berbasis IT yang diadakan oleh PGRI Kota Batu.

Juara 1 Lomba Membuat Media Pembelajaran Berbasis IT

RESOLUSI

Sebagai seorang wanita yang berperan ganda: sebagai guru dan ibu, saya memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang tidak mudah. Menjadi guru tidaklah harus melulu tentang sekolahan. Menjadi guru bagi putra-putra kitapun adalah pern yang luar biasa. Berbagai resolusi mulai saya siapkan agar keduanya  bisa berjalan beriringan.

PROFESIONAL

Secara professional, saya akan lebih Aktif, kreatif, dan inovatif dalam pembelajaran.  SATUGURU bisa menjadi salah satu media bagi saya untuk mewujudkannya. Maka menciptakan media pembelajaran yang menarik akan menjadi prioritas bagi saya.

Menyusun best practice dan Penelitian tindakan kelans (PTK) dengan program Target Sukses Berbicara Bahasa Inggris Bagi Siswa SMK dengan metode yang saya ciptakan dan akan saya uji cobakan.

Dengan menerbitkan buku solo memoar dan tentang kepenulisan adalah target saya berikutnya. Dengan aktif  menulis saya berharap menjadi guru penggerak tahun depan.

Selanjutnya, saya berencana untuk menggerakkan klub literasi sekolah melalui program Wisata Literasi Guru dan Siswa (WLGS). Saya berharap mampu mengahasilkan produk literasi berupa buku antologi  karya guru dan siswa.

Menjadi jawara lomba guru tingkat kota, propinsi, hingga nasional adalah tahap yang ingin saya raih di 2022.

SPIRITUAL

Kesuksesan professional akan tak akan lengkap jika tidak dibarengi dengan spiritual yang terjaga. Meningkatkan kapasitas spiritual akan saya maksimalkan dengan Terapi Langit yang di fokuskan di dua hal berikut

Terapi Syukur

Sumber : https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr9LtZ_T8VhUpIAyIOjzbkF;_ylu=c2VjA2ZwLWF0dHJpYgRzbGsDcnVybA--/RV=2/RE=1640349695/RO=11/RU=https%3a%2f%2faswajamuda.com%2fsyukur-makin-makmur%2f/RK=2/RS=iC2Nmhv5DuPpljKPwLedsDpGDK8-

ini adalah terapi sounding kepada diri sendiri yang dilakukan 30 menit sebelum tidur. Saya akan tuliskan minimal 10 kalimat dari masing-masing tema, dengan harapan rasa syukur tersebut akan  masuk ke alam bawah sadar dan membuat batiniah menjadi lebih tenang. Berikut temanya:

  1. Kenikmatan iman dan islam
  2. Melakukan yang wajib dan meninggalkan yang haram
  3. Kenikmatan bisa melakukan ibadah sunah
  4. Memiliki buah hati yang baik
  5. Kebaikan buah hati terhadap bunda
  6. Kebaikan keluarga kepada saya
  7. Nikmat yang dirasakan keluarga
  8. Kenikmatan yang diperoleh tetangga atau sahabat
  9. Kebaikan tetangga / sahabat kepada saya
  10. Kenikmatan masuk komunitas terapi langit ini
  11. Kenikmatan memiliki anggota tubuh
  12. Kenikmatan memiliki organ dalam
  13. Kenikmatan tak terlihat/tak kita sadari secara umum
  14. Kenikmatan materi/barang
  15. Menyukuri kekurangan buah hati
  16. Mensyukuri kekurangan saudara, sahabat, dan tetangga
  17. Mensyukuri kekurangan materi
  18. Mensyukuri kekurangan segala hal
  19. Kenikmatan umur panjang

Terapi Tabungan Kebaikan



Sumber : https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr9Hr43UMVhViEAgUOjzbkF;_ylu=c2VjA2ZwLWF0dHJpYgRzbGsDcnVybA--/RV=2/RE=1640349879/RO=11/RU=http%3a%2f%2fzakatku.or.id%2flayanan%2ftabungan-kebaikan/RK=2/RS=0mVDDAhF5nOuzSKTvSMX8AyNjTI-

Selain terapi syukur, melakukan tabungan kebaikan secara konsisten, akan memberi dampakpositif bagi tingkat spiritualitas. Tabungan kebaikan merupakan tindakan melakukan ibadah wajib, sunah, dan hal-hal kecil yang bersifat mubah. Diantaranya:

  1. Melakukan Istigfar setiap pagi dan petang
  2. Menjadikan pekerjaan dengan disiplin dan ikhlas
  3. Memperbanyak sedekah
  4. Melaksanakan perasn sebagai istri dan ibu yang baik bagi suami dan anak-anak.
  5. Memuliakan tamu
  6. Suka tanam menanam
  7. Cinta kebersihan mulut (dengan siwak)
  8. Jadikan sholat 5 waktu sebagai tabungan kebaikan dan penghapus kejelekan
  9. Menambahkan sholat sunah setelah sholat wajib
  10. Jadikan sholat malam istiqomah dan niat beribadah
  11. Rutin puasa senin - kamis
  12. Tadarus Al-qur’an
  13. Orangtua sebagai sarana untuk mengumpulkan tabungan kebaikan
  14. Tetangga sebagai sarana tabungan kebaikan, dengan memberi hadiah, oleh-oleh, makanan
  15. Sering menolong orang lain

KELUARGA

Memiliki anak yang diindikasikan ADHD (Attention Deficit and Hyperactive Disorder) serta speech delay di usia 40 bulan, menjadikan saya harus bergerak cepat mengejar ketertinggaalan tumbuh kembang buah hati saya. Berlelah-lelah mengorbankan waktu, biaya, pemikiran, serta harus memberikan kesabaran yang luar biasa, akan menjadi tantangan saya di 2022.

Menyelaraskan profesi sebagai orang tua dan wanita karir akan menguji ketangguhan saya dalam mencapai target.  Target yang telah saya susun antara lain:

  1. Putra saya bisa bicara sesuai kapasitas usianya
  2. Maksimal pertumbuhan dan perkembangan saraf sensorik ada motorik baik halus maupun kasar.
  3. Mengintensifkan terapi okupasi dan wicara dengan pihak-pihak yang kompeten
  4. Diet GFCF yaitu menghilangkan unsur Gluten dan Casein dalam makanan yang akan dikonsumsi buah hati saya. Menghindari makanan berbahan dasar terigu, makanan olahan  sapi  dan turunannya seperti susu dan keju, serta menghindari gula, saya harap akan memberi dampak yang signifikan terhadap perkembangan putra saya. Saya yakin hal ini tidak mudah. Tapi saya percaya saya mampu mengawalnya. Jika orang lain bisa, kenapa saya dan putra saya tidak?

KESEHATAN

Agara semua resolusi saya tercapai di tahun 2022, kesehatan adalah modal yang utama. Seperti diketahui, selama pandemi berlangsung, social distancing diberlakukan. Ternyata hal tersebut tidak hanaya terjadi antar manusia. Kancing baju yang awalnya dekat satu sama lain, ternyata ikut-ikutan menjauh. Aktivitas fisik yang minim serta konsumsi makanan sebagai pengganti hiburan, berdampak naiknya berat badan dan jarak kancing semakin melebar. 


Sumber : https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr9Fqr8VsVhLVcA7m6jzbkF;_ylu=c2VjA2ZwLWF0dHJpYgRzbGsDcnVybA--/RV=2/RE=1640351612/RO=11/RU=http%3a%2f%2fwww.hidupsehat.web.id%2f2014%2f01%2fdiet-ocd-deddy-corbuzier-dan-metode.html/RK=2/RS=4L40GDMaCH0Rz5g9xwV1iYpcuOY-

Sebagai solusi, di tahun 2022 saya bertekad melakukan OCD (Obsessive Corbuzier Diet) kombinasi sebagai sarana untuk menyehatkan kembali badan saya. Diet dengan jendela makan yang saya kombinasikan dengan  JSR (Jurus Sehat Rasulullah) yang saya pelajari dari buku dokter Zaidul Akbar saya percayai akan membawa dampak yang positif bagi kesehatan dan ketangkasan tubuh saya.

Akhirnya. dengan menetapkan resolusi dalam hal profesionalitas, spiritual, keluaraga, dan kesehatan saya berharap akan menjadi orang yang lebih baik dan bermanfaat di masa-masa yang akan datang.

 

Indah Dwi Wahyuni

SMKN 1 Batu, Jawa Timur

#SATUGURU            

Tidak ada komentar:

PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN YANG MEMERDEKAKAN

A. KONSEP PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN Pendidikan yang memerdekakan adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk membebaskan individu d...